Tuesday, June 5, 2012

Barus Objek Wisata


Barus Objek Wisata

Selalu Ramai Pengunjung, tetapi Jalan ke Lokasi Berlumpur
Sebuah kebanggaan bagi warga di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) memiliki Pantai Kahona, obyek wisata dengan keindahan pasir pantainya. Tak heran bila lokasi yang berada di Kecamatan Andam Dewi, itu selalu ramai pengunjung. Namun sayang, jalan ke lokasi belum dan berlumpur seperti kubangan kerbau. Bagaimana reaksi warga dan apa harapan mereka?


MASRIL RAMBE-ANDAM DEWI
Dari kesimpulan yang dihimpun METRO, hampir tidak seorang pun warga di Dusun Sisangge-sangge, Desa Lobuatua, Kecamatan Andam Dewi, Tapteng, yang tidak menginginkan perbaikan jalan ke Pantai Kahona. Dikatakan warga di sana, kondisi jalan sepanjang 5 Km menuju lokasi wisata sangat memprihatinkan. Padahal, sejak jalan itu dibuka jumlah wisatawan yang datang sangat banyak.

Gohi Simanjuntak, salah seorang Tokoh Masyarakat Desa Lobutua Kecamatan Andam Dewi, kepada METRO, Kamis (18/3) di Barus, mengatakan, sangat mengharapkan kepedulian Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobing, agar jalan menuju pantai Kahona segera diaspal. “Karena sejak jalan itu dibuka, belum pernah dilakukan pengaspalan,” kata Gohi.

Dia mengungkapkan, Pantai Kahona di Dusun Sisangge-Sangge, saat ini, sangat ramai pengunjuung terutama pada hari libur dan hari Minggu. Dikatakannya, pengunjung yang datang tak hanya wisatawan lokal seperti Sibolga dan Tapteng, tetapi ada juga yang datang dari Nangroe Aceh Darusalam (NAD), Humbang Hasundutan (Humbahas) dan daerah lainnya.

Gohi yakin, jika jalan menuju lokasi bagus jumlah pengunjung yang datang akan meningkat. Sebab dengan kondisi jalan rusak pun, banyak pengunjung yang datang. “Bagaimana kalau sebaliknya, jalanan mulus. Saya piker ini penting menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah setempat,” ujar Gohi.

Hal senada dikatakan Ketua BPD Desa Lobutua Tian Limbong. Dia mengatakan, pemerintah sudah saatnya memberikan perhatian agar jalan itu segera diperbaiki.
Ia mengungkapkan, akibat kerusakan jalan itu tidak jarang para pengunjung yang mengalami gangguan, seperti bocor ban, patah per, terpleset di tengah lubang jalan yang terdapat genangan air. “Kalau itu yang dialami pengunjung maka, wajar ia jera dan tak akan kembali ke Pantai Kahona. Jujur, kita tidak mau itu,” kata dia.

Oleh sebab itu, Tian berharap pemerintah segera melakukan tindakan agar jalan tersebut segera diperbaiki demi kemajuan wisata Pantai Kahona. Disamping itu kata Tian, pembangunan sarana penunjang lain untuk keperluan MCK (mandi, cuci dan kakus) agar dibangun di lokasi wisata.


Sumber:
http://tupangpanjaitan.blogspot.com/2012/05/pantai-kahona-obyek-wisata-andalan.html

No comments:

Post a Comment